Gol-Gol Terbaik Sepanjang Sejarah UEFA Champions League
Liga Champions: Surganya Gol-Gol Ajaib
Ngomongin soal UEFA Champions League, nggak lengkap rasanya kalau nggak ngebahas gol-gol spektakuler yang bikin penonton di stadion dan di rumah lompat dari kursi, bahkan sampe bikin mie rebus guineueta.com lupa diangkat. Turnamen ini emang surganya gol-gol indah — mulai dari tendangan salto, sepakan roket, sampai gol-gol ajaib yang kayaknya cuma bisa kejadian di FIFA 23 kalau lagi hoki. Yuk, kita kulik bareng gol-gol terbaik sepanjang sejarah UEFA Champions League yang nggak cuma keren, tapi juga jadi legenda.
Tendangan Salto Cristiano Ronaldo (Real Madrid vs Juventus, 2018)
Kalau ngomongin gol terbaik sepanjang sejarah UEFA Champions League, rasanya dosa kalau nggak masukin tendangan salto CR7 ke gawang Juventus. Waktu itu, bola hasil umpan Dani Carvajal langsung disambar Ronaldo dengan tendangan salto sempurna. Kiper Juventus, Buffon, cuma bisa terbang gaya bebas sambil ngelus dada.
Yang bikin lucu, fans Juventus yang tadinya tegang, malah langsung berdiri kasih tepuk tangan. Coba bayangin, musuh bikin gol ke gawang tim lo, tapi malah lo tepuk tangan. Itu gol emang sekelas ‘chef’s kiss’ — susah ditiru, apalagi di gawang sendiri.
Volley Roket Zinedine Zidane (Real Madrid vs Bayer Leverkusen, 2002)
Di final 2002, Zinedine Zidane kayak mau bilang, “Kalian pikir kepala saya keras? Liat kaki saya!” Golnya ke gawang Bayer Leverkusen itu nggak masuk akal. Umpan lambung Roberto Carlos ditendang Zidane pakai kaki kiri (iya, kaki kiri, bukan kaki andalannya!) dari luar kotak penalti dan langsung meluncur mulus ke pojok gawang.
Itu gol kayak sinetron, ending-nya susah ditebak, dan yang nonton cuma bisa nganga. Sampai sekarang, gol itu masih sering masuk kompilasi gol terbaik sepanjang sejarah UEFA Champions League di YouTube, bersanding sama video kucing joget.
Gol Jarak Jauh Steven Gerrard (Liverpool vs Olympiakos, 2004)
Gol ini bukan cuma keren, tapi juga jadi penentu nasib Liverpool di turnamen itu. Waktu itu, Liverpool butuh menang 2 gol buat lolos ke babak selanjutnya. Pas bola liar dioper ke Gerrard di luar kotak penalti, dia langsung nendang sekuat tenaga, bola meluncur deras kayak kereta cepat, langsung masuk ke gawang.
Komentatornya, Andy Gray, sampe teriak, “What a hit son, what a hit!” Kayaknya kalau komentator kita bisa ikut-ikutan bilang, “Mantap, bang, mantap!”
Tendangan Bebas Juninho Pernambucano (Lyon vs Bayern Munchen, 2003)
Kalo ngomongin gol terbaik sepanjang sejarah UEFA Champions League tanpa sebut Juninho, kayak makan nasi goreng tanpa kerupuk. Si maestro tendangan bebas ini pernah bikin gol gokil lawan Bayern Munchen, bola melengkung aneh kayak boomerang, bikin kiper Oliver Kahn cuma bisa jadi patung pancoran.
Teknik tendangannya itu kayak pake cheat ‘curved ball’. Sampai sekarang banyak yang bilang Juninho itu penyihir bola. Coba deh, tendangan bebas model dia nggak bakal bisa ditiru di futsal kampung, paling-paling malah out ke lapangan sebelah.
Kesimpulan: Liga Champions, Tempat Gol-gol Nggak Masuk Akal Lahir
Itulah deretan gol-gol terbaik sepanjang sejarah UEFA Champions League yang bikin kita sadar, sepak bola itu bukan cuma soal menang atau kalah, tapi soal keindahan di setiap tendangan. Gol-gol kayak gitu yang bikin kita rela begadang, rela dimarahin emak karena TV kenceng malem-malem, bahkan rela dicengin temen satu geng.
Dan tenang aja, selama Liga Champions masih ada, pasti bakal lahir gol-gol baru yang siap bikin kita tepuk jidat, lompat-lompat, sampe copot sendal. Jadi, siapin cemilan dan hati yang kuat, siapa tau musim ini ada gol yang bisa ngalahin salto Ronaldo atau roket Zidane!